Jepara, 23 Februari 2025 – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (BEM FTIK) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara sukses menggelar Seminar Pers 2025 dengan tema "Menggali Peran dan Tanggung Jawab Pers Mahasiswa sebagai Penggerak Perubahan Sosial dan Pilar Demokrasi". Kegiatan ini bertujuan untuk mengukuhkan peran pers mahasiswa dalam mendorong perubahan sosial serta menjaga kebebasan pers sebagai pilar demokrasi.
Seminar ini diikuti oleh peserta umum serta enam delegasi dari setiap organisasi mahasiswa (Ormawa) di lingkungan Unisnu Jepara. Menghadirkan Sukardi, S.Ag., staf ahli Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), sebagai pemateri utama, seminar ini memberikan wawasan mendalam tentang dunia jurnalistik dan tantangan yang dihadapi oleh pers mahasiswa di era digital.
Dalam sambutannya, Gubernur BEM FTIK, M. Isya Parawansyah, menegaskan bahwa seminar ini penting sebagai ajang refleksi bagi pers mahasiswa dalam menjaga idealisme dan integritas. “Pers mahasiswa memiliki peran strategis dalam membentuk opini publik yang kritis dan mencerdaskan. Oleh karena itu, kita harus mampu menjalankan peran ini dengan profesionalisme dan tanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FTIK, Dr. Abdul Rozaq Alkam, M.Ag., dalam sambutannya menambahkan bahwa kebebasan pers di lingkungan kampus harus diiringi dengan etika jurnalistik yang baik. “Pers mahasiswa harus menjadi alat kritik yang konstruktif, bukan sekadar wadah ekspresi tanpa dasar yang jelas,” tuturnya.
Diskusi dan Antusiasme Peserta
Kegiatan ini diawali dengan sesi pembukaan, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pemateri utama. Setelah itu, peserta dibagi dalam kelompok diskusi dengan berbagai topik, di antaranya langkah konkret yang tepat bagi seorang jurnalis, cara menangkal berita hoaks, kebebasan pers di kampus, dampak media sosial dalam jurnalistik, serta bagaimana pers mahasiswa dapat menjadi alat kritik yang membangun.
Hasil diskusi tersebut kemudian dipresentasikan oleh masing-masing kelompok, yang menunjukkan beragam perspektif dan gagasan inovatif dari para peserta. Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan komitmen dalam memperkuat peran pers mahasiswa.
Salah satu peserta, Salma, mengungkapkan kesannya terhadap seminar ini. “Kegiatan ini benar-benar membuka wawasan saya tentang dunia jurnalistik. Banyak hal baru yang saya pelajari, terutama tentang bagaimana cara menjadi jurnalis yang bertanggung jawab dan profesional,” ujarnya.
Seminar Pers 2025 berlangsung dengan meriah dan penuh antusiasme. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pers mahasiswa semakin berani dan kritis dalam menyuarakan kebenaran serta menjadi garda terdepan dalam menjaga demokrasi, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat luas.
Comments
Post a Comment